Perhatian dan Kesadaran
Perhatian berhubungan erat dengan kesadaran jiwa terhadap suatu objek yang direaksi pada sesuatu waktu. Terang tidaknya kesadaran kita terhadap suatu objek tertentu tidak tetp, ada kalanya kesadaran kita meningkat (menjadi terang), dan ada kalanya menurun (menjadi samar-samar). Keadaan lapangan kesadaran dan kekuatannya tidak tetap pula, kadang-kadang luas dan kadang-kadang menjadi smepit. Hal itu tergantung pada pengerahan aktivitas jiwa terhadap objek tersebut.
Taraf kesadaran kita akan meningkat kalau jiwa kita dalam mereakis sesuatu meningkat juga. Apabila taraf kekuatan kesadaran kita naik atau menjadi giat karena sesuatu sebab maka kita berada papa permulaan perhatian. Perhatian timbul dengan adanya pemusatan kesadaran kita terhadap sesuatu.
- Pemusatan kesadaran jiwa terhadap suatu objek berarti tidak semua unsur/objek yang bersamaan timbul menjadi sasaran kesadaran, tetapi ada sebagian unsur-unsur/ objek yang di kesampingkan.
- Makin kuat konsentrasi jiwa, makin cepat lenyapnya unsur-unsur yang tidak menjadi sasaran dari lingkungan kesadaran.
- Objek yang menjadi sasaran mungkin hal-hal yang ada didalam dirinya sendiri, misalnya tanggapan, pengertian, perasaan mungkin hal-hal yang berada diluar dirinya, misalnya : keadaan alam, keadaan masyarakat, sosial ekonomi, dan sebagainya.
Menurut Buku "PSIKOLOG UMUM", Karangan : Drs.H.Abu Ahmadi
Rabu, 21 Maret 2012
TUGAS SOFSKILL 3
Berpikir (Thinking)
Berpikir adalah merupakan aktivitas psikis yang intensioanl, dan terjadi apabila seseorang menjumpai problem (masalah) yang harus dipecahkan. Dengan demikian, dalam berpikir itu seseorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya. Pengertian itu merupakan bahan atau materi yang digunakan dalam proses berpikir. Dalam pemecahan persoalan individu membeda-bedakan, mempersatukan dan berusaha menjawab pertnayaan : mengapa, untuk apa, bagaimana, dimana dan lainnya.
Berdasarkan buku "PSIKOLOGI UMUM", Karangan : Drs.H.Abu Ahmadi
Berpikir adalah merupakan aktivitas psikis yang intensioanl, dan terjadi apabila seseorang menjumpai problem (masalah) yang harus dipecahkan. Dengan demikian, dalam berpikir itu seseorang menghubungkan pengertian satu dengan pengertian lainnya. Pengertian itu merupakan bahan atau materi yang digunakan dalam proses berpikir. Dalam pemecahan persoalan individu membeda-bedakan, mempersatukan dan berusaha menjawab pertnayaan : mengapa, untuk apa, bagaimana, dimana dan lainnya.
Berdasarkan buku "PSIKOLOGI UMUM", Karangan : Drs.H.Abu Ahmadi
TUGAS SOFTSKILL 2
Berdasarkan menurut penasihat perkawinan Jim
Sellner, ada enam tingkat kedalaman cinta yaitu:
1.
Romance
yaitu cinta yang
tumbuh, tetapi belum berakar. Cinta ini memperbudak. Dalam tingkat ini, antara
anda dan dia hampir tidak ada konflik. Keduanya selalu saling membayangkan satu
terhadap lainnya. Si dia serasa candu yang tidak pernah puasnya anda bayangkan.
Saat berpisah, anda merasa seolah-olah hidup mengambang samapi anda bertemu
lagi dengannya. Jangan terkecoh, tingkat cinta tidak bertahan selamanya. Ini
hanya tingkat awal dari hubungan keduanya.
2.
Komitmen
dini. Pada tingkat
Pada tingkat ini, anda
mempunyai harapan-harapan tinggi, tetapi belum cukup pengetahuan dan pemahaman
terhadap pasangan anda. Anda belum tahu semua yang perlu diketahui. Akan
tetapi, anda sudah berani memutuskan untuk mengikatkan diri. Pada tahap ini, didalam
hati anda masih ada prasangka dan ketakutan akan keterikatan.
3.
Konflik
Anda mulai merasa bahwa
kekasih atau pasangan anda tidak memenuhi seluruh selera anda. Anda sadar dia
tidak smepurna dan ini dapat menjadi fakta yang bikin nyali anda ciut.
Sebaliknya, partner anda pun memerhatikan hal-hal negatif pada diri anda. Pada
tahp ini, biasanya keduanya melakukan upaya keras untuk coba saling mengubah
pasangan masing-masing. Dan disinilah banyak pasangan yang mengalami pecah
kongsi.
4.
Penerimaan
Dalam tingkat ini,
keduanya menyelesaikan konflik-konflik besar di antara keduanya. ANda melihat
kekasih anda dengan lebih realistis, begitu pula sebaliknya.
Kekurangan-kekurangan yang ada pada diri pasangan anda, anda terima sebagai
sebuah paket denga kelebihan-kelebihannya. Anda mulai menyadari kenyataan bahwa
masing-masing anda adalah inidividu yang unik.
5.
Komitmen
Pada tahap ini, anda
berhenti menekankan “apa yang bisa saya peroleh dari hubungan ini?” Anda mulai
menggantinya dengan pertanyaan “apa yang bisa saya berikan untuk hubungan ini?”
Anda tidak egois lagi dan siap berdiri di sisi kekasih anda untuk menghadapi
masa-masa yang keras. Jika perlu, dengan pengorbanan diri.
6.
Romance
matang
Adalah tingkat saat
keduanya berdua saling mengilhami dan saling membantu dalam menggapai cita-cita
masing-masing. Pada tingkat ini, hubungan keduanya berubah menjadi suatu bentuk
pernaungan. Sebuah tempat dimana keduanya dapat bertdeuh dan mendapatkan
kegairahan kembali setelah berjuang menyelesaikan persoalan keduanya.
TUGAS SOFTSKILL 1
Menurut Profesor Stenberg, komponen-komponen cinta
adalah birahi (passion), keintiman (intimacy), dan keterikatan (commitment). Berikut adalah
penjelasannya :
1. Birahi adalah
bagian dari cinta yang sangat kuat dan pekat. Muncul birahi sangat cepat dan
dinyatakan dalam bentuk sentuhan, birahi itu seperti narkoba sesuatu yang bikin
ketagihan dan dipuaskan dengan cepat.
2. Keintiman
adalah unsure emosional dari cinta yang dibagi lagi atas sub-sub unsure seperti
dibawah ini :
-
Saling dekat (closeness)
-
Saling berbagi rasa dan penghayatan (sharing)
-
Komunikasi (communication)
-
Dukungan (support)
Jika
hubungan tidak berjalan dalam jangka panjang, keintiman akan layu dan mati.
3. Komitmen
adalah keperntingan dan pelibatan diri kita pada diri seeorang. Untuk pasangan,
komitmen dinyatakan dengan perkawinan.
Ketiga
komponen cinta tersebut membentuk kombinasi-kombinasi yang berbeda. Kombinasi
itu berdasarkan jenis hubungannya, seperti berikut :
~
Sayang
Banyak
persahabatan didasarkan pada rasa sayang yang mempunyai unsur closeness dan kehangatan. Hubungan
persahabatan mengandung unsur keintiman, tetapi tidak mengandung birahi ataupun
komitmen.
~
Cinta buta
Jenis
cinta ini hanya mengandung birahi. Umumnya, cinta lewat pandangan pertama
tergolong dalam jenis cinta ini dan cinta ini tidak mengandung komitmen atau
keintiman.
~
Cinta kosong
Adalah
cinta yang dibangun dengan unsure komitmen. Tetapi tidak ada keintiman dan
birahi, hal ini sering terjadi pada pasangan yang sudah menikah bertahun-tahun
lalu bosan dan kehilangan birahi antara satu dengan yang lain. Mereka hanya
berkomitmen untuk tinggal bersama.
~
Cinta romantic
Yang
ini sangat berbeda dengan cinta buta. Kedua pasangan benar-benar saling sayang
dan saling memilki passion. Jadi, ada
keintiman dan birahi, tetapi tidak terikat untuk hidup bersama.
~
Cinta lampias
Pasangan
yang baru berkenalan dan saling tertarik, lalu melangsungkan pernikahan
biasanya tergolong dalam jenis cinta ini. Mereka melibatkan birahi dan
komitmen, tetapi mereka mungkin tidak pernah mengembangkan sharing yang
mendasari keintiman.
~
Cinta lengkap
Setiap
orang mendambakan jenis cinta ini. Hanya cinta yang lengkap yang mencakup
semuanya ; intimitas, komitmen, dan passion.
Menurut Buku "THE PINK BOOK", Karangan : GAYATRI
Menurut Buku "THE PINK BOOK", Karangan : GAYATRI
Langganan:
Postingan (Atom)